iklan

Banner Header

Viral nya Jukir Soal Tarif Parkir di Wisata Religi di Gresik, Kadishub Angkat Bicara?

Selasa, 24 Desember 2024, Desember 24, 2024 WIB Last Updated 2024-12-24T13:10:44Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini



GRESIK, InfoJatimNews.online - Viral nya video Beberapa hari yang lalu disalah satu Media Sosial Tiktok, Yang memperlihatkan seorang petugas parkir di terminal Wisata Religi Makam Sunan Maulana Malik Ibrahim, di Kelurahan Lumpur kan Kabupaten Gresik Jawa Timur. Terlihat tengah berseteru dengan peziarah dan sopir bus.


 Isi video yg diberi Judul bertuliskan ( JUKIR, TAGIH PARKIR PEZIARAH DI GRESIK Rp 150.000 per BUS) lalu di publikasikan di media sosial Tiktok dan di share di grup GRESIK SUMPEK. Setelah unggah video itu banyak reaksi dan komentar negatif dari netizen. Hal ini di duga kronologi perseteruan itu terkait soal tarif parkir bus yang dianggap mahal sehingga memancing emosional Peziarah dan Sopir Bus, unggahan video itu terdengar seorang perempuan yg hendak merekam kejadian tersebut dengan pria berambut gondrong, lalu melakukan protes terhadap petugas parkir.


Terlihat juga peziarah perempuan memarahi, petugas parkir karena menganggap tarif parkir rp 150 ribu untuk per bus terlalu mahal dan membuatnya shock. Sedangkan pria berambut gondrong yang diduga sopir bus juga turut memprotes. Bahkan tampak dalam video itu memperlihatkan seorang petugas parkir yang bernama Arif sedang di dimarahi oleh peziarah dan supir bus, Arif (Jukir) berusaha menjelaskan " Jika saya yang dianggap melakukan tarif yang berlebihan atau malah, itu kan sudah sesuai dengan apa yang sudah ditetapkan oleh pemerintah, sementara saya hanya menjalankan tugas yang sesuai ", Ungkap Arif Jukir 


Bahkan Arif merasa tak terima saat ia terus menerus dimarahi oleh perempuan dan pria berambut gondrong tersebut. Sehingga Arif terpancing emosi dan mempersilahkan kedua orang tersebut untuk protes ke Dinas Perhubungan (DISHUB) Kabupaten Gresik.Kasi tata kelola prasarana perhubungan dan perparkiran dishub Kabupaten Gresik. Masyhur Arif saat di konfirmasi membenarkan kejadian perseteruan antar peziarah dan supir bus dalam video yang sempat viral itu. 


Masyhur Arif mengungkapkan perempuan yang marah merupakan kordinator peziarah asal Pulau Bali. " Itu bukan peziarah akan tetapi perempuan itu adalaha seorang kordinator peziarah dan pria berambut gondrong yang turut memprotes bukan supir bus tapi warga sekitar yang selama ini membantu peziarah", kata masyhur Arif. Selasa ( 24/12/2024 )


Dijelaskan pria berkepala plontos yang sekaligus menjabat kepala UPT Pengelolaan Prasarana Perhubungan Wilayah Kota ( PPPWK ) Dishub Kabupaten Gresik, "jika selama ini tidak ada Crew dan sopir bus yang protes lantaran di terminal sudah terpampang jelas soal tarif parkir". Pungkasnya


"Soal tarif parkir yang diprotes,kan disitu jelas ada tulisan yang tertempel didinding kantor dan juga di banner terpasang jelas terkait tarif. Yang lucu lagi itu pria rambut gondrong selama ini bantu bus peziarah, pastinya dia sudah tau tarifnya kok ya ikut protes juga", ucap masyhur Arif. Mengetahui adanya video perseteruan tarif parkir di terminal lumpur,Kepala DISHUB Kabupaten Gresik, Khusaini juga mengaku kaget saat dikonfirmasi, khusaini heran melihat kordinator peziarah marah marah sambil merekam untuk menyudutkan Arif jukir. Ujarnya 


"Ceritanya sebelum kejadian itu direkam kordinator peziarah, sudah dijelaskan perihal tarifnya dan mengaku tidak ada masalah lalu dia keluar. Akan tetapi selang beberapa menit perempuan itu tiba tiba balik lagi bersama pria berambut gondrong, lalu dia merekam dan marah marah",ungkap Khusaini.


Khusaini, "Sebelumnya ia heran melihat kejadian dalam video, sebab tarif parkir yang dipersoalkan sudah berlangsung sejak tahun 2023 lalu, merasa janggal dengan kejadian itu, akhirnya Kadishub melakukan pengecekan langsung terhadap kordinator peziarah tersebut. "Kan heran juga saya mas, ini tarif Rp.150.000 sudah berlaku selama setahun, bus yang lainnya pun sudah pada tahu. kok tiba tiba ada yang protes marah marah dan mencoba mem viral kan.? Setelah saya telusuri ternyata dia dari luar Jawa dan belum pernah kesini makanya dia kaget."ujarnya.


Atas kejadian itu Khusaini mengimbau kepada seluruh koordinator atau panitia peziarah agar melakukan survei terlebih dahulu terkait tarif parkir di semua wisata Religi yang hendak dijadikan Destinasi atau tempat tujuan Berziarah.


"Ada baiknya survei dulu,biar tidak sampai terulang lagi kejadian kayak gini. Karena tarif parkir di makam Wali Songo lainnya, ada juga yang naik seperti di Sunan Drajad Lamongan, itu naik jalanan, nanti gak survei tiba tiba kesana kaget lihat tarif marah lagi, protes lagi."ungkapnya


Ditambahkan Khusaini, Arif petugas parkir yang dimarahi itu tidak bersalah karena Arif hanya menjalankan tugas, dan apa yang dilakukan Arif sudah benar sesuai dengan aturan yang di tetapkan pemerintah Kabupaten Gresik Jawa Timur.


Hal ini sesuai peraturan bupati (PERBUP) Gresik nomor 55 tahun 2023 tentang penyesuaian tarif retribusi pelayanan parkir ditepi jalan umum dan tempat khusus parkir wilayah kawasan wisata sunan giri dan Maulana Malik Ibrahim. Sesuai Perbub nomor 55 tahun 2023 ya jenis kendaraan bus,truk,atau sejenisnya (R6) dikenakan tarif Rp 150.000 untuk sekali parki. ( Red/Oji/Senex )




Editor : Mas Oji

Komentar

Tampilkan