Sidoarjo, InfoJatimNews.online - Pembangunan Infrastruktur Desa untuk Meningkatkan Ketahanan Lingkungan yang berfokus pada pembangunan tembok penahan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah desa untuk mengurangi risiko bencana di wilayah tersebut. Tembok penahan diharapkan dikerjakan tidak asal asalan agar dapat menahan erosi tanah dan longsor, yang sering terjadi terutama di musim penghujan. khususnya di jalan Desa Pamotan Kecamatan Porong Kabupaten Sidoarjo. Rabu 13/11/2024.
terpampang jelas di papan proyek pembangunan penahan jalan desa pamotan porong sidoarjo memakai sumber dana APBD Kabupaten Sidoarjo tahun 2024 dengan nomor kontrak 2.131/SPK-JJ/PUBMSDA/2024 dengan nilai kontrak Rp 167.727.393 tidak mencantumkan lama waktu pekerjaan... Ada apa gunjingan warga dan pengguna jalan yang rasan rasan (gunjingan) di warung kopi sekitar lokasi proyek.
tidak hanya itu warga pengguna jalan juga mengamati pondasi bawah tidak memakai perekat ( sement sama sekali )...LHO IKIU LOH PAK WATUNE MEK DI UNCALNO TOK, GAK ONOK SEMENNE BLASS.."Celetuk warga yang di sambut ucapan pekerja... "WONGE GAK ISOK TUKU SEMENT PAK.."Sahutnya di depan tim jurnalis.
Pada dasarnya menurut ilmu tehnik sipil Tembok Penahan Jalan (TPJ) adalah suatu bangunan yang berfungsi untuk menstabilkan kondisi tanah tertentu pada umumnya dipasang pada daerah (jalan) yang labil. Jenis konstruksi antara lain pasangan Batu Belah dengan mortar. Fungsi utama dari konstruksi penahan jalan adalah menahan tanah yang berada dibelakangnya dari bahaya longsor akibat benda-benda yang ada atas tanah (perkerasan dan konstruksi jalan, jembatan, kendaraan, dll). Atau dengan kata lain merupakan pasangan batu yang dilekatkan dengan campuran semen, pasir dan air untuk melindungi tebing dari keruntuhan tanahnya.
jika pondasi bawah tidak memakai perekat itu harus di pertanyakan dan di berhentikan terlebih dahulu supaya CV. Permata sebagai kontraktor dan CV Hijau daun sebagai Konsultan Pengawas tidak asal asalan membangun dan mengawasi sehingga mengurangi mutu manfaat pembangunan guna memperkaya diri pribadi.
Agar berita ini berimbang, Tim jurnalis mencoba mengkonfirmasi menghubungi Kontraktor tidak bisa ketemu dengan alibi masih di luar kota... "besok saja jam 10 saya masih di mojokerto. _bersambung_ (Biro-SDA)